ARTIKEL KAMI

Tuesday 20 March 2018

Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkap


Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkap

Penanganan ikan segar merupakan salah satu bagian penting dari mata rantai industry perikanan. Penanganan ikan laut pada dasarnya terdiri dari dua tahap, yaitu penanganan di atas kapal dan penanganan di darat. Salah satu faktor nilai jual ikan dan hasil perikanan adalah tingkat kesegaran ikan, dimana tingkat kesegaran ikan terkait dengan cara penanganan ikan. Proses atau prosedur penanganan ikan di atas kapal merupakan penanganan awal yang sangat menentukan terhadap penangananan dan pengolahan ikan selanjutnya.
Penangkapan ikan sendiri menggunakan beberapa sarana dan prasana agar ikan dapat dijaga mutunya pada saat penangkapan. Dimana Sarana yang digunakan untuk penanganan ikan di atas kapal bermacam-macam tergantung dari ukuran kapal penangkap ikan dan modal yang dipunyai pemilik kapal. Sarana utama yang digunakanmantara lain wadah (peti, keranjang, atau tong) dan palka. Dalam proses penanganan ikan di atas kapal meliputi beberapa persiapan, dimana persiapan yang paling penting dilakukan adalah oleh para ABK kapal yang bertugas untuk melakukan proses penanganan hasil tangkapan harus terlebih dahulu mempersiapkan dirinya lengkap mengenakan pakaian kerja standar, seperti Baju kerja/wear pack ataupun mantel bila hujan, helm kerja, sepatu boot karet, sarung tangan (karet ataupun katun).
Tahapan-tahapan proses penanganan ikan di atas kapal meliputi pengangkutan ikan dari jaring, sortasi, pencucian, penirisan, pendinginan, dan penyimpanan dalam palka. Pertama ikan diankut dari jarring, dalam proses pengeluarannya dari jaring dilakukan sangat hati – hati, agar ikan tidak rusak. ikan yang ditangkap dengan jaring harus cepat-cepat diangkat ke atas dek kapal untuk mendapatkan penanganan selanjutnya, hal ini dikarenakan ikan yang ditangkap dengan menggunakan jaring lebih cepat mati dibandingkan dengan menggunakan pancing. Ikan yang ada di jaring kemudian dicuci dengan air atau air es untuk mengurangi jumlah bakteri yang melekat pada kulit ikan, kemudian ditumpahkan ke atas dek. Proses selanjutnya adalah Sortasi, dimana Sortasi merupakan proses pemilihan dan pemisahan ikan berdasarkan jenis, ukuran, dan kualitasnya, hal ini dilakukan untuk memudahkan proses penjualan di darat dan memperkecil kontaminasi ikan oleh bakteri. Proses penyortiran dilakukan bersamaan dengan proses Penyiangan untuk membuang sirip, insang, da nisi perut ikan, hal ini dilakukan agar ikan tidak cepat membusuk.
Tahapan yang ketiga yaitu proses pencucian, dimana Pencucian dapat menyingkirkan sisa-sisa darah dan isi perut dan beberapa bakteri dari kulit. Pencucian ikan dilakukan dengan menyemprotkan air laut bersih atau air tawar dingin yang bersih, selanjutnya dilakukan proses Penirisan, dimana dilakukan dengan menempatkan keranjang ikan di atas dek. Kemudian masuk pada tahapan Pendinginan dan Penyimpanan, dimana pada prosesnya ikan dalam ruang palka yang menggunakan es sebagai media pendinginan dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu bulking, shelving, dan boxing.
Setelah beberapa tahapan diatas selesai dilakukan, makan proses selanjutnya adalah Pendinginan, Pembekuan, dan Penyimpanan. Dimana pendinginan dilakukan dengan menggunakan refrigerasi, es, slurry ice (es cair), dan air laut dingin (chilled sea water). Setelah proses pendinginan dilakukan, maka proses selanjutnya adalah Pembekuan, dimana ikan dibekukan pada suhu penyimpanan ikan –180 C, untuk menjaga ikan agar tetap awet dan tidak membusuk ketika masih di kapal. Pada proses pembekuan ikan akan diletakkan di atas rak yang terbuat dari pipa-pipa dingin, kemudian ikan dijeoit diantara pelat-pelat dingin, kemudian ditiupkan udara dingin secara keontinyu kearah ikan, kemudian ikan dicelupkan ke dalam cairan dingin, dan yang terakhir adalah ikan disemprotkan dengan cairan dingin. Kemudian ikan disimpan dengan cara penyusunan pada sebuah rak yang tersedia di kapal dengan susunan selapis-selapis ke atas alas es pada tiap rak, dimana jarak rak kira-kira 23 cm antara satu dengan yang lainnya, dengan lapisan es setebal 5 cm.




















DAFTAR PUSTAKA
Mata Diklat. 2010. Penanganan dan Penyimpanan Hasil Tangkap. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pertanian


 
Copyright © 2014 Anak Kuliahan. Designed by UCOKGINTING