Gunakan google drive dan klik link : DOWNLOAD FILE IFAS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Dalam perusahaan terdapat berbagai faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan. Langkah
idenfikasi variabel merupakan alat untuk menemukan bagian-bagian internal yang
diperlukan tersebut. Langkah ini sangat penting, karena jangan sampai ada
bagian variabel internal yang penting terlewatkan untuk dianalisis sehingga
manajer kehilangan informasi mengenai posisi kekuatan ataupun kelemahannya.
Jika itu terjadi berarti akan mengakibatkan tidak termanfaatkannya dengan baik
kekuatan yang ada atau tidak tertanganinya kelemahan perusahaan yang mungkin
memiliki dampak terhadap posisi bersaing dan masa depan perusahaan. Setelah
menemukan variabel yang perlu dianalisis,maka barulah kajian terhadap variabel
tersebut dapat dilakukan. Kajian ini akhirnya akan menghasilkan informasi
tenatang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.
1.2
RUMUSAN MASALAH
a) Bagaimana identifikasi lingkungan internal
perusahaan?
b) Bagaimana proses analisis dan diagnosis
lingkungan internal ?
c) Bagaimana penentuan kekuatan dan kelemahan
perusahaan?
d) Bagaimana analisis kasus kekuatan dan kelemahan
ini?
1.3
MANFAAT DAN TUJUAN
a) Dapat identifikasi lingkungan internal perusahaan
b) Mengetahui proses analisis dan diagnosis
lingkungan internal
c) Mengetahui penentuan kekuatan dan kelemahan
perusahaan
d) Dapat menganalisis kasus kekuatan dan kelemahan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
IDENTIFIKASI LINGKUNGAN INTERNAL
Lingkungan internal yaitu berbagai hal atau
pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari dalam suatu
pemasaran dan memepengaruhi langsung setiap program dankebijakan
pemasaran.Analisis lingkungan internal lebih mengarah pada analisis intern
perusahaan dalam menilai atau mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari
tiap-tiap divisi keuangan danakuntansi, pemasaran, riset dan pengembangan,
personalia serta operasional (David, 2006).Inti dari analisis lingkungan
internal ini adalah berusaha untuk mencari keunggulan strategis yangdipakai
untuk membedakan diri dari pesaing.
Menurut Jauch dan Gluech (1999), lingkungan
internal adalah proses dimana perencanaan strategi mengkaji faktor internal
perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan
yang berarti sehingga dapat mengelola peluangsecara efektif dan menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan.Sedangkan menurut Pearce dan Robinson Jr, dalam
Kotler (2005), analisis lingkunganinternal adalah pengertian mengenai
pencocokan kekuatan dan kelemahan internal denganpeluang dan ancaman eksternal. Selanjutnya Pearce dan Robinson, Jr dalam Kotler
(2005)memberikan
langkah-langkah dan menganalisis lingkungan internal yang nantinya akan
menghasilkan profit perusahaan.
Identifikasi
faktor internal kunci:
1.
Pemasaran
Pemasaran
adalah starting point setiap kegiatan bisnis. Fungsi-fungsi perusahaan
yanglain, seperti produksi, persediaan, keuangan, SDM dsb, merupakan derivat,
langsung atau tidaklangsung, dari fungsi pemasaran. Kajian mengenai kelayakan
suatu usaha selalu dimulai dari perkiraan kemampuan melakukan penetrasi pasar.
Karena itu, tak ada bisnis yang bisadikembangkan
tanpa pemasaran.
2.
Keuangan
dan akunting
Faktor
keuangan memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan atau laba perusahaan yang tergambar dalam laporan keuangan perusahaan.
3.
Produksi,
operasi,dan teknik.
Bagian operasi
dan teknik berkaitan dengan upaya pengendalian produksi di pabriktetap terjaga
sesuai rencana. Pengendalian produksi adalah fungsi untuk menggerakan
barangmelalui siklus manufaktur keseluruhan dari pengadaan bahan baku sampai
dengan pengiriman produk jadi
4.
Personalia
Bagian
personalia berkaitan dengan perencanaan, pelatihan dan penempatan staf yang
sesuai dengan rencana perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
5.
Manajemen Mutu
Manajemen mutu
dilaksanakan dalam menjaga kualitas kerja dan produk sehingga tetapmemenuhi standar yang
diinginkan.
6.
Teknologi Informasi
Teknologi
informasi merupakan bagian dari sistem penunjang pengambilan keputusanmanajemen
dalam berbagai hal. Pengelolaan informasi berbasis computer sangat
menentukanproses pengambilan keputusan perusahaan.
7.
Organisasi dan Manajemen Umum
Pengelolaan
SDM yang benar dalam organisasi dimaksudkan untuk mensinergikan kemampuandengan
kesesuaian bidang kerja staf, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan dapat
maksimal.
Identifikasi kegiatan umum:
a) Logistik ke dalam
b) Operasi
c) Logistik ke luar
d) Pemasaran dan penjualan
e)
Layanan
Identifikasi kegiatan penunjang:
a) Pembelian
b) Pengembangan teknologi
c) Manajemen sumber daya
manusia
d) Infastruktur perusahaan
B. PROSES ANALISIS DAN
DIAGNOSIS LINGKUNGAN INTERNAL
Pendekatan ini dilakukan dengan cara membandingkan pengukuran
variabel-variabel faktor strategis internal dengan mengukur (1) kinerja masa
lalu perusahaan, (2) pesaing kunciperusahaan, dan (3) industri sebagai satu
kesatuan. Manajer strategis dapat mengamati dan menganalisis variabel internal
dengan menggunakan salah satu atau kombinasi dari tiga pendekatan yaitu :
A. Analisis PIMS
Institut perencanaan Strategis melakukan penelitian untuk membantu
menemukan faktor-faktor strategis internal yang relevan bagi badan-badan usaha.
Sampai saat ini, penelitian PIMS telah mengidentifikasi 9 faktor strategis
utama yang bertanggung jawab terhadap terjadinya 80% variasi
dalam profitabilitas diantara perusahaan database.
Pengamatan Lingkungan Internal dengan Analisis PIMS ( Profit
Impact of Marketing Strategy) Pendekatan yang diperkenalkan oleh General
Electric (GE) ini mencoba untuk mencaritahu factor-faktor strategis yang
berpengaruh terhadap besarnya ROI dengan menggunakan model regresi. SPI
mengemuka beberapa hal yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan
yaitu:
a) Intensitas investasi
b)
Pangsa pasar
c) Pertumbuhan pasar
d)
Daur kehudupan produk
e) Rasio
biaya pemasaran dan besarnya penjualan
B. Analisis Rantai Nilai
Analisis rantai nilai, salah satu cara untuk menguji sifat dan
tingkat sinergi, apabila ada, diantara kegiatan-kegiatan internal perusahaan.
Pengujian sistematis kegiatan-kegiatan induvidual dapat mendorong kepada
pemahaman yang lebih baik terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan. Prinsip
diragregasi digagas oleh Michel Porter pada 1980 atau lebih tua dibanding
pendekatan keunggulan bersaing. Pada pendekatan ini untuk memperoleh tingkat
margin diperlukan aktifitas bisnis yang dikelompokan atas:
A. Aktifitas utama
B. Aktifitas peninjang
Aktifitas aktifitas utama
perlu untuk diperhatikan agar bekerja dengan baik serta dukungan
olehaktifitas penunjang. Dengan memperhatikan setiap aktifitas dan
keketerkaitan antar masing-masing, maka diharapkan perusahaan dapat
meningkatkan kinerja masing-masing aktifitas danmenciptakan sinergi
agar terciptanya keunggulan perusahaan.
C. Analisis Fungsional
Cara paling sederhana untuk mengamati dan menganalisis lingkungan
internal organisasi adalahmelalui analisis fungsional. Ansoff, mengemukakan
bahwa keahlian dan sumber daya perusahaan dapat diatur dalam profil kompetensi
sesuai fungsi bisnis seperti pemasaran,keuangan, penelitiandan pengembangan,
dan operasi. Pengamatan lingkungan internal dengan analisis fungsional, terdiri
atas:
1) Struktur
Pemahaman terhadap bagaimana perusahaan tertentu tersusun sangat
berguna dalamperumusan strategi. Apabila struktur perusahaan cocok dengan
perubahan strategi yangdiusulkan, maka struktur tersebut merupakan kekuatan
perusahaan. Apabila sebaliknya merupakan kelemahan perusahaan dan akan membuat
strategi tidak dapat dilaksanakan dengan benar. Beberapa tipe dasar struktur
yang mendominasi dalam organisasi, yaitu struktur
sederhana, struktur fungsional, struktur
divisonal, struktur konglomerat
2) Budaya
Budaya perusahaan adalah
sekumpulan keyakinan, harapan, dan nilai yang dipelajari dandibagikan oleh
anggota-anggota organisasi dan disampaikan dari satu generasi ke
generasiberikutnya, yang mencerminkan nilai-nilai pendiri perusahaan dan misi
perusahaan.
3) Pemasaran
Tugas utama manajer pemasaran adalah mempengaruhi tingkat, waktu,
dan karakterpermintaan dalam suatu cara yang akan membantu perusahaan mencapai
tujuan-tujuannya.Manajer pemasaran merupakan penghubung utama perusahaan kepada
konsumen dan padapesaingnya karena itu manajer pemasaran harus
peduli terutama pada posisi pasar perusahaandan bauran pemasarannya.
4) Keuangan
Tugas manajer keuangan adalah mengelola dana, yaitu menentukan
sumber dan penggunaandana yang terbaik (dari sumber internal maupun eksternal)
dan mengendalikan penggunaanya.Dari sudut pandang strategis bidang keuangan
harus dianalisis untuk melihat sebaik apa danyang ditangani. Konsep
a) Financial leverage,
yakni rasio total hutang terhadap total aktiva sangat berguna dalam menguraikan
penggunaan hutang untuk meningkatkan laba yang tersedia bagipemegang
saham.Pengetahuan dan kegunaan teknik
b) Capital budgeting, yakni
penganggaran modal yang sumber daya keuangan yang penting. Bagian keuangan
harus memnganalisis dan membuat peringkat investasi-investasi seperti tanah,
bangunan, dan peralatan, ditinjau dari sudut pandang pengeluaran tambahan yang
dibutuhkan dan penerimaan tambahan yang dihasilkan.
5) Penelitian dan
Pengembangan (R&D)
Teknologi perusahaan
membantu menentukan posisi pasar dan jenis persaingan yang dihadapi.
Manajer R&D bertanggung jawab mengusulkan dan melaksanakan strategi
teknologi perusahaan dengan mempertimbangkan tujuan dan kebijakan perusahaan.
Tugas manajer meliputi : (1) memilih salah satu diantara berbagai alternatif
teknologi baru yang akan dipakaioleh perusahaan, (2) mengembangkan penerapan
teknologi baru ke dalam produk dan proses produksi, (3) menyebarluaskan sumber
daya yang ada sehingga teknologi itu dapat dilaksanakan dengan sukses.
6) Operasi (Pemanufakturan
atau Jasa)
Tugas utama
manajer pemanufakturan atau jasa adalah mengembangkan dan
mengoperasikan sebuah sistem yang akan menghasilkan jumlah produk dan jasa yang
dibutuhkan dengan kualitas tertentu pada harga yang sudah ditentukan. Dalam
a) Sistem intermiten (job shops), yakni pekerja biasanya memproses satu
item secara berurutan, tetapi macam pekerjaan dan urutan proses bervariasi
sesuai dengan itemnya. Sementara itu, pada
b) Sistem berkelanjutan (continous system), yakni proses disusun
berurutan sehingga produk-produk dapat dirakit dan diproses dengan
berkelanjutan.
7) Sumber
Daya Manusia (SDM)
Tugas utama manjer SDM
adalah meningkatkan kesesuaian antara invidu dengan pekerjaan-pekerjaan yang
ada. Kualitas kesesuaian ini berpengaruh terhadap kinerja, kepuasan
karyawan,dan perputaran tenaga kerja. Departemen SDM yang baik seharusnya paham
cara menggunakan survai sikap dan alat-alat umpan balik yang lain untuk menilai
kepuasan karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaan. Departemen SDM juga
seharusnya menggunakan job analysis yakni alat untuk mendapatkan informasi
deskripsipekerjaan mengenai apa yang harus dicapai oleh setiap pekerjaan dari
segi kualitas dankuantitas.h.
8) Sistem
Informasi
Tugas utama manajer
sistem informasi adalah merancang dan mengelola aliran informasi dalam
organisasi dengan cara-cara yang dapat meningkatkan produktivitas dan
pengambilan keputusan. Informasi harus dikumpulkan, disimpan, dan digabungkan
dalam metode tertentu sehingga nantinya dapat menjadi jawaban atas pertanyaan
operasional dan strategis. Sistem informasi perusahaan dapat berupa kekuatan
atau kelemahan dalam ketiga aspek manajemen strategis. Sistem informasi tidak
hanya dapat membantu dalam pengamatan lingkungan danpengendalian berbagai
kegiatan tetapi juga berfungsi sebagai senjata strategis dalam upayamendapatkan
keunggulan kompetitif.
C. PENENTUAN
KEKUATAN DAN KELEMAHAN PERUSAHAAN
Dalam menyusun strategi manajemen, manajemen harus mengidentifikasi
berbagai variable intern yang dapat menunjukkan kekuatan maupun kelemahan
perusahaan. Kemampuan identifikasi ini akan membantu perusahaan dalam membangun
secara bertahap kompetensi. Analisis SWOT merupakan teknik yang sering
digunakan untuk mendapatkan gambaran dengan cepat mengenai situasi strategis
perusahaan. Analisis intern lain yang dapat dilakukan yaitu: analisis value chain dan biaya strategis, analisis
penilaian kekuatan persaingan dan analisis 7 S framework yang
mencakup structure, strategy, staff, management style, system dan procedures, skills dan shared
values.
Kekuatan
dan Kelemahan
Setiap perusahaan harus mampu menjalankan strategi yang sesuai dengan
keahlian atau kemampuan utamanya (core competency) sehingga memiliki kemampuan
bersaing yang paling kuat dan pada gilirannya akan mampu menempatkan perusahaan
dalam posisi keunggulan pasar (market advantage). Sementara itu,
kelemahan mrupakan sesuatu kekurangan yang mungkin dirasakan dibandingkan
dengan pesaing atau yang menimbulkan keterbatasan sehingga tidak dapat meraih
apa yang diharapkan. Lingkungan Internal, ialah lingkungan dalam perusahaan
yang perlu diidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, yang meliputi:
1. Relationships
among the functional areas of business
2. Management
3. Marketing
4. Finance/Acounting
5. Production/operation
6. Research
and development
7. Computer
information system
8. Human
Resources
Selain itu ada analisa internal
menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang memposisikan
perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan bersaing
perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa
untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan utama dan
penunjang.
Terdapat 3 komponen
lingkungan internal yang penting yaitu :
1. Resource
2. Capabilities
3. Core Competencies
Core Competencies adalah dasar dari pengembangan kekuatan internal
perusahaan untukdapat mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan (SCA).
Faktor utama pembentuk Core Competencies
ini adalah Capabilities. Sedangkan capabilities diperoleh dari resource yang
dimiliki dan dapat dimanfaatkan perusahaan. analisis internal perusahaan
seyogyanya juga memperhatikan aspek ini. Sumber daya sering diartikan sebagai
input yang dibutuhkan olehperusahaan untuk suatu proses produksi dapat
dikelompokan atas :
1. Tangible resource adalah yang mudah untuk
diidentifikasi dan dievaluasi serta dapal dilihatpada laporan keuangan yang
meliputi sumber daya dana, fasilitas fisik, peralatan dan lain-lain.
2. Intangibel resource adalah sesuatu yang sulit
untuk diidentifikasi dan dievaluasi sepertiteknologi, reputasi, inovasi dan
kreatifitas.
3. Human Resource sengaja dipisahkan karena memiliki
keunikan tersendiri dan dipelajaridalam bidang tersendiri.
KASUS
Kasus Internal Strategic Factors Analysis Summary/IFAS
PT
Bank Mandiri Syariah
PT
Bank Mandiri Syariah berdiri pada tanggal 25 Oktober 1999, namun baru
beroperasi pada tanggal 1 November 1999. Kelahiran Bank Syariah Mandiri
merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank syariah di PT Bank Susila
Bakti dan Manajemen PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank
syariah dilingkungan PT Bank Mandiri (Persero). PT Bank Syariah Mandiri hadir
sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani
yang melandasi operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai
rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT Bank Syariah Mandiri
sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia.
Adapun
visi dan misi dari PT Bank Mandiri Syariah adalah
-
Visi : Memimpin
pengembangan peradaban ekonomi yang mulia.
-
Misi :
1. Mewujudkan
pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan.
2. Mengutamakan
penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM.
3. Mengembangkan
manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
4. Meningkatkan
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
5. Mengembangkan
nilai-nilai syariah universal
analisislah kekuatan (strengths) dan kelemahan
(weaknessess) organisasi !
ANALISIS
KASUS
Analisis kekuatan dan
kelemahan dapat mengetahui secara jelas dan pasti faktor-faktor internal yang
menjadi kekuatan organisasi yang dapat mencakup saluran distribusi yang handal,
posisi kas organisasi, lokasi yang menguntungkan, keunggulan dalam menerapkan
teknologi yang canggih tetapi sekaligus
tepat guna dan struktur atau tipe organisasi yang digunakan. Akan tetapi, tidak
kalah pentingnya untuk diketahui secara tepat adalah berbagai kelemahan yang
mungkin terdapat dalam diri organisasi tersebut.
Analisis kekuatan dan
kelemahan yang dilakukan dengan tepat juga menunjukkan berbagai peluang yang
seharusnya dimanfaatkan, terutama dengan mengembangkan faktor-faktor pendukung
dan mengubah potensi yang dimiliki menjadi kekuatan efektif sehingga organisasi
memiliki keunggulan kompetitif yang dapat diandalkan. Kemampuan memanfaatkan
peluang mempunyai arti yang sangat penting bagi
setiap organisasi, terutama dalam situasi persaingan yang tajam. Bahkan
dapat dikatakan bahwa ketidakmampuan memanfaatkan peluang pada dirinya akan
menimbulkan ancaman bagi organisasi karena pesaing akan mengambil manfaat dari kelemahan lawannya.
Berikut pemaparan analisis kekuatan dan kelemahan pada PT Bank Mandiri
Syariah
KEKUATAN
(S)
a) Adanya dewan pengawas yang menjamin bahwa Bank Syariah
tidak melenceng dari konsep ekonomi syariah.
b) Adanya manajemen perusahaan yang terpisah dari dewan
pengawas maka tidak ada intervensi antara dewan pengawas dengan manajemen dan
sebaliknya.
c) Pegawai yang bekerja adalah pegawai yang profesional
dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah.
d) Adanya Pusat Pendidikan dan Pelatihan BSM (Training
Centre BSM) mempermudah merencanakan berbagai program pendidikan dan pelatihan
perbankan syariah.
e) Beroperasi atas dasar prinsip syariah Islam menetapkan
budaya perusahaan dalam lima pilar yang disingkat SIFAT
f) Tersebar di 24 provinsi di tanah air.
g) Produk dan jasa yang ditawarkan sangat bervariasi.
h) Nama syariah mandiri sudah membentuk persepsi yang
masyarakat adalah bank yang menganut prinsip ekonomi syariah .
i) Dengan dukungan modal dari PT.Bank Mandiri sehingga
tidak mengalami kesulitan dibidang permodalan.
j) Kinerja kuangan sudah cukup baik.
KELEMAHAN
(W)
a) Adanya direktur yang memegang jabatan rangkap yang
berbeda bidangnya.
b) Butuh penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan baru.
c) Sulit mendapatkan SDM yang berkompeten dibidang ini.
d) Belum meratanya penyebaran kantor bank syariah mandiri
di seluruh provinsi.
e) Belum adanya pelayanan produk (ATM) bersama.
f) Image yang terbentuk dimasyarakat adalah bank yang
diperuntukkan hanya untuk orang Islam.
g) Tidak adanya paten.
STRATEGI
S:
a) Menambah kantor cabang mandiri syariah di
povinsi-provinsi yang berpotensial.
Mempertahankan dan meningkatkan variasi produk dengan penerapan teknologi-teknologi terbaru.
Mempertahankan dan meningkatkan variasi produk dengan penerapan teknologi-teknologi terbaru.
b) Memperkuat image di masyarakat dengan menekankan
prinsip ekonomi syariah.
c) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dengan
menyuguhkan pelayanan yang profesional oleh tenaga-tenaga yang profesional pula
d) Pemanfaatan dan pengalokasian modal dengan tepat yang
digunakan untuk pengembangan teknologi seoptimal mungkin.
e) Mempertahankan ciri khas produk dengan berbasis
ekonomi perbankan syariah.
f) Mengembangkan variasi produk dengan cara benchmarking.
g) Membentuk tim customer Care untuk mengembangkan
performansi bank syariah.
h) Mempertahankan performansi keuangan untukdapat
memenangkan persaingan.
STRATEGI
W:
a) Menjalin kerjasama dengan bank-bank lain baik itu
konvensional maupun syari’ah untuk pengembangan ATM link.
b) Melakukan sosialisasi di berbagai media tentang
prinsip perbankan mandiri syariah sehingga dapat menarik nasabah
sebanyak-banyaknya tidak hanya dikalangan umat islam saja.
c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya
manusia yang berkompeten di bidang ekonomi perbankan syariah.
d) Menigkatkan fasilitas-fasilitas yang berbasis
teknologi sehingga dapat memudahkan akses bagi nasabah.
e) Meningkatkan kualitas dan frekuensi pelatihan BSM
(Training Centre BSM) sehingga dapat memenuhi kebutuhan SDM.
f) Mengadakan Program-program untuk meningkatkan kompetensi
karyawan syariah mandiri dalam bidang IT
g) Mempererat kerjasama dengan penanam modal dan
bank-bank lain.
h)
Melakukan strategi
promosi yang lebih gencar disemua media untuk meningkatkan pangsa pasar
Post a Comment