ARTIKEL KAMI

Thursday 17 November 2016

Management Stratejik : IFAS

Untuk mengunduh,
Gunakan google drive dan klik link : DOWNLOAD FILE IFAS






BAB I
PENDAHULUAN
1.1               LATAR BELAKANG
Dalam perusahaan terdapat berbagai faktor  kekuatan dan kelemahan perusahaan. Langkah idenfikasi variabel merupakan alat untuk menemukan bagian-bagian internal yang diperlukan tersebut. Langkah ini sangat penting, karena jangan sampai ada bagian variabel internal yang penting terlewatkan untuk dianalisis sehingga manajer kehilangan informasi mengenai posisi kekuatan ataupun kelemahannya. Jika itu terjadi berarti akan mengakibatkan tidak termanfaatkannya dengan baik kekuatan yang ada atau tidak tertanganinya kelemahan perusahaan yang mungkin memiliki dampak terhadap posisi bersaing dan masa depan perusahaan. Setelah menemukan variabel yang perlu dianalisis,maka barulah kajian terhadap variabel tersebut dapat dilakukan. Kajian ini akhirnya akan menghasilkan informasi tenatang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.
1.2              RUMUSAN MASALAH
a)      Bagaimana identifikasi lingkungan internal perusahaan?
b)      Bagaimana proses analisis dan diagnosis lingkungan internal ?
c)      Bagaimana penentuan kekuatan dan kelemahan perusahaan?
d)      Bagaimana analisis kasus kekuatan dan kelemahan ini?

1.3              MANFAAT DAN TUJUAN
a)      Dapat identifikasi lingkungan internal perusahaan
b)      Mengetahui proses analisis dan diagnosis lingkungan internal
c)      Mengetahui penentuan kekuatan dan kelemahan perusahaan
d)      Dapat menganalisis kasus kekuatan dan kelemahan





BAB II
PEMBAHASAN

A.    IDENTIFIKASI LINGKUNGAN INTERNAL
   Lingkungan internal yaitu berbagai hal atau pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari dalam suatu pemasaran dan memepengaruhi langsung setiap program dankebijakan pemasaran.Analisis lingkungan internal lebih mengarah pada analisis intern perusahaan dalam menilai atau mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap divisi keuangan danakuntansi, pemasaran, riset dan pengembangan, personalia serta operasional (David, 2006).Inti dari analisis lingkungan internal ini adalah berusaha untuk mencari keunggulan strategis yangdipakai untuk membedakan diri dari pesaing.
   Menurut Jauch dan Gluech (1999), lingkungan internal adalah proses dimana perencanaan strategi mengkaji faktor internal perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan yang berarti sehingga dapat mengelola peluangsecara efektif dan menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan.Sedangkan menurut Pearce dan Robinson Jr, dalam Kotler (2005), analisis lingkunganinternal adalah pengertian mengenai pencocokan kekuatan dan kelemahan internal denganpeluang dan ancaman eksternal. Selanjutnya Pearce dan Robinson, Jr dalam Kotler (2005)memberikan langkah-langkah dan menganalisis lingkungan internal yang nantinya akan menghasilkan profit perusahaan.
Identifikasi faktor internal kunci:
1.       Pemasaran
Pemasaran adalah starting point setiap kegiatan bisnis. Fungsi-fungsi perusahaan yanglain, seperti produksi, persediaan, keuangan, SDM dsb, merupakan derivat, langsung atau tidaklangsung, dari fungsi pemasaran. Kajian mengenai kelayakan suatu usaha selalu dimulai dari perkiraan kemampuan melakukan penetrasi pasar. Karena itu, tak ada bisnis yang bisadikembangkan tanpa pemasaran.

2.       Keuangan dan akunting
Faktor keuangan memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau laba perusahaan yang tergambar dalam laporan keuangan perusahaan.
3.       Produksi, operasi,dan teknik.
Bagian operasi dan teknik berkaitan dengan upaya pengendalian produksi di pabriktetap terjaga sesuai rencana. Pengendalian produksi adalah fungsi untuk menggerakan barangmelalui siklus manufaktur keseluruhan dari pengadaan bahan baku sampai dengan pengiriman produk jadi
4.       Personalia
Bagian personalia berkaitan dengan perencanaan, pelatihan dan penempatan staf yang sesuai dengan rencana perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
5.      Manajemen Mutu
Manajemen mutu dilaksanakan dalam menjaga kualitas kerja dan produk sehingga tetapmemenuhi standar yang diinginkan.
6.      Teknologi Informasi
Teknologi informasi merupakan bagian dari sistem penunjang pengambilan keputusanmanajemen dalam berbagai hal. Pengelolaan informasi berbasis computer sangat menentukanproses pengambilan keputusan perusahaan.
7.      Organisasi dan Manajemen Umum
Pengelolaan SDM yang benar dalam organisasi dimaksudkan untuk mensinergikan kemampuandengan kesesuaian bidang kerja staf, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan dapat maksimal.


Identifikasi kegiatan umum:
a)      Logistik ke dalam
b)      Operasi
c)      Logistik ke luar
d)      Pemasaran dan penjualan
e)             Layanan

Identifikasi kegiatan penunjang:
a)      Pembelian
b)      Pengembangan teknologi
c)      Manajemen sumber daya manusia
d)      Infastruktur perusahaan

B.      PROSES ANALISIS DAN DIAGNOSIS LINGKUNGAN INTERNAL
Pendekatan ini dilakukan dengan cara membandingkan pengukuran variabel-variabel faktor strategis internal dengan mengukur (1) kinerja masa lalu perusahaan, (2) pesaing kunciperusahaan, dan (3) industri sebagai satu kesatuan. Manajer strategis dapat mengamati dan menganalisis variabel internal dengan menggunakan salah satu atau kombinasi dari tiga pendekatan yaitu :
A.    Analisis PIMS
Institut perencanaan Strategis melakukan penelitian untuk membantu menemukan faktor-faktor strategis internal yang relevan bagi badan-badan usaha. Sampai saat ini, penelitian PIMS telah mengidentifikasi 9 faktor strategis utama yang bertanggung jawab terhadap terjadinya 80% variasi dalam profitabilitas diantara perusahaan database.
Pengamatan Lingkungan Internal dengan Analisis PIMS ( Profit Impact of Marketing Strategy) Pendekatan yang diperkenalkan oleh General Electric (GE) ini mencoba untuk mencaritahu factor-faktor strategis yang berpengaruh terhadap besarnya ROI dengan menggunakan model regresi. SPI mengemuka beberapa hal yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan yaitu:
a)      Intensitas investasi
b)            Pangsa pasar
c)      Pertumbuhan pasar
d)            Daur kehudupan produk
e)      Rasio biaya pemasaran dan besarnya penjualan
B.     Analisis Rantai Nilai
Analisis rantai nilai, salah satu cara untuk menguji sifat dan tingkat sinergi, apabila ada, diantara kegiatan-kegiatan internal perusahaan. Pengujian sistematis kegiatan-kegiatan induvidual dapat mendorong kepada pemahaman yang lebih baik terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan. Prinsip diragregasi digagas oleh Michel Porter pada 1980 atau lebih tua dibanding pendekatan keunggulan bersaing. Pada pendekatan ini untuk memperoleh tingkat margin diperlukan aktifitas bisnis yang dikelompokan atas:
A. Aktifitas utama
B. Aktifitas peninjang
  Aktifitas aktifitas utama perlu untuk diperhatikan agar bekerja dengan baik serta dukungan olehaktifitas penunjang. Dengan memperhatikan setiap aktifitas dan keketerkaitan antar masing-masing, maka diharapkan perusahaan dapat meningkatkan kinerja masing-masing aktifitas danmenciptakan sinergi agar terciptanya keunggulan perusahaan.
C.    Analisis Fungsional
Cara paling sederhana untuk mengamati dan menganalisis lingkungan internal organisasi adalahmelalui analisis fungsional. Ansoff, mengemukakan bahwa keahlian dan sumber daya perusahaan dapat diatur dalam profil kompetensi sesuai fungsi bisnis seperti pemasaran,keuangan, penelitiandan pengembangan, dan operasi. Pengamatan lingkungan internal dengan analisis fungsional, terdiri atas:
1)      Struktur
Pemahaman terhadap bagaimana perusahaan tertentu tersusun sangat berguna dalamperumusan strategi. Apabila struktur perusahaan cocok dengan perubahan strategi yangdiusulkan, maka struktur tersebut merupakan kekuatan perusahaan. Apabila sebaliknya merupakan kelemahan perusahaan dan akan membuat strategi tidak dapat dilaksanakan dengan benar. Beberapa tipe dasar struktur yang mendominasi dalam organisasi, yaitu struktur sederhana, struktur fungsional, struktur divisonal, struktur konglomerat 
2)      Budaya
Budaya perusahaan adalah sekumpulan keyakinan, harapan, dan nilai yang dipelajari dandibagikan oleh anggota-anggota organisasi dan disampaikan dari satu generasi ke generasiberikutnya, yang mencerminkan nilai-nilai pendiri perusahaan dan misi perusahaan.
3)      Pemasaran
Tugas utama manajer pemasaran adalah mempengaruhi tingkat, waktu, dan karakterpermintaan dalam suatu cara yang akan membantu perusahaan mencapai tujuan-tujuannya.Manajer pemasaran merupakan penghubung utama perusahaan kepada konsumen dan padapesaingnya karena itu manajer pemasaran harus peduli terutama pada posisi pasar perusahaandan bauran pemasarannya.
4)      Keuangan
Tugas manajer keuangan adalah mengelola dana, yaitu menentukan sumber dan penggunaandana yang terbaik (dari sumber internal maupun eksternal) dan mengendalikan penggunaanya.Dari sudut pandang strategis bidang keuangan harus dianalisis untuk melihat sebaik apa danyang ditangani. Konsep
a)      Financial leverage, yakni rasio total hutang terhadap total aktiva sangat berguna dalam menguraikan penggunaan hutang untuk meningkatkan laba yang tersedia bagipemegang saham.Pengetahuan dan kegunaan teknik
b)      Capital budgeting, yakni penganggaran modal yang sumber daya keuangan yang penting. Bagian keuangan harus memnganalisis dan membuat peringkat investasi-investasi seperti tanah, bangunan, dan peralatan, ditinjau dari sudut pandang pengeluaran tambahan yang dibutuhkan dan penerimaan tambahan yang dihasilkan.
5)      Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Teknologi perusahaan membantu menentukan posisi pasar dan jenis persaingan yang dihadapi. Manajer R&D bertanggung jawab mengusulkan dan melaksanakan strategi teknologi perusahaan dengan mempertimbangkan tujuan dan kebijakan perusahaan. Tugas manajer meliputi : (1) memilih salah satu diantara berbagai alternatif teknologi baru yang akan dipakaioleh perusahaan, (2) mengembangkan penerapan teknologi baru ke dalam produk dan proses produksi, (3) menyebarluaskan sumber daya yang ada sehingga teknologi itu dapat dilaksanakan dengan sukses.
6)      Operasi (Pemanufakturan atau Jasa)
Tugas utama manajer pemanufakturan atau jasa adalah mengembangkan dan mengoperasikan sebuah sistem yang akan menghasilkan jumlah produk dan jasa yang dibutuhkan dengan kualitas tertentu pada harga yang sudah ditentukan. Dalam
a)      Sistem intermiten (job shops), yakni pekerja biasanya memproses satu item secara berurutan, tetapi macam pekerjaan dan urutan proses bervariasi sesuai dengan itemnya. Sementara itu, pada
b)     Sistem berkelanjutan (continous system), yakni proses disusun berurutan sehingga produk-produk dapat dirakit dan diproses dengan berkelanjutan.
7)      Sumber Daya Manusia (SDM)
Tugas utama manjer SDM adalah meningkatkan kesesuaian antara invidu dengan pekerjaan-pekerjaan yang ada. Kualitas kesesuaian ini berpengaruh terhadap kinerja, kepuasan karyawan,dan perputaran tenaga kerja. Departemen SDM yang baik seharusnya paham cara menggunakan survai sikap dan alat-alat umpan balik yang lain untuk menilai kepuasan karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaan. Departemen SDM juga seharusnya menggunakan job analysis yakni alat untuk mendapatkan informasi deskripsipekerjaan mengenai apa yang harus dicapai oleh setiap pekerjaan dari segi kualitas dankuantitas.h.
8)      Sistem Informasi
Tugas utama manajer sistem informasi adalah merancang dan mengelola aliran informasi dalam organisasi dengan cara-cara yang dapat meningkatkan produktivitas dan pengambilan keputusan. Informasi harus dikumpulkan, disimpan, dan digabungkan dalam metode tertentu sehingga nantinya dapat menjadi jawaban atas pertanyaan operasional dan strategis. Sistem informasi perusahaan dapat berupa kekuatan atau kelemahan dalam ketiga aspek manajemen strategis. Sistem informasi tidak hanya dapat membantu dalam pengamatan lingkungan danpengendalian berbagai kegiatan tetapi juga berfungsi sebagai senjata strategis dalam upayamendapatkan keunggulan kompetitif.
C.     PENENTUAN KEKUATAN DAN KELEMAHAN PERUSAHAAN
Dalam menyusun strategi manajemen, manajemen harus mengidentifikasi berbagai variable intern yang dapat menunjukkan kekuatan maupun kelemahan perusahaan. Kemampuan identifikasi ini akan membantu perusahaan dalam membangun secara bertahap kompetensi. Analisis SWOT merupakan teknik yang sering digunakan untuk mendapatkan gambaran dengan cepat mengenai situasi strategis perusahaan. Analisis intern lain yang dapat dilakukan yaitu: analisis value chain dan biaya strategis, analisis penilaian kekuatan persaingan dan analisis 7 S framework yang mencakup structure, strategy, staff, management style, system dan procedures, skills dan shared values.
Kekuatan dan Kelemahan
Setiap perusahaan harus mampu menjalankan strategi yang sesuai dengan keahlian atau kemampuan utamanya (core competency) sehingga memiliki kemampuan bersaing yang paling kuat dan pada gilirannya akan mampu menempatkan perusahaan dalam posisi keunggulan pasar (market advantage). Sementara itu, kelemahan mrupakan sesuatu kekurangan yang mungkin dirasakan dibandingkan dengan pesaing atau yang menimbulkan keterbatasan sehingga tidak dapat meraih apa yang diharapkan. Lingkungan Internal, ialah lingkungan dalam perusahaan yang perlu diidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, yang meliputi:
1.      Relationships among the  functional areas of business
2.      Management
3.      Marketing
4.      Finance/Acounting
5.      Production/operation
6.      Research and development
7.      Computer information system
8.      Human Resources
Selain itu ada analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan utama dan penunjang.
Terdapat 3 komponen lingkungan internal yang penting yaitu :
1.      Resource
2.      Capabilities
3.      Core Competencies
Core Competencies adalah dasar dari pengembangan kekuatan internal perusahaan untukdapat mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan (SCA). Faktor utama pembentuk Core Competencies ini adalah Capabilities. Sedangkan capabilities diperoleh dari resource yang dimiliki dan dapat dimanfaatkan perusahaan. analisis internal perusahaan seyogyanya juga memperhatikan aspek ini. Sumber daya sering diartikan sebagai input yang dibutuhkan olehperusahaan untuk suatu proses produksi dapat dikelompokan atas :
1.      Tangible resource adalah yang mudah untuk diidentifikasi dan dievaluasi serta dapal dilihatpada laporan keuangan yang meliputi sumber daya dana, fasilitas fisik, peralatan dan lain-lain.
2.      Intangibel resource adalah sesuatu yang sulit untuk diidentifikasi dan dievaluasi sepertiteknologi, reputasi, inovasi dan kreatifitas.
3.      Human Resource sengaja dipisahkan karena memiliki keunikan tersendiri dan dipelajaridalam bidang tersendiri.








KASUS
Kasus Internal Strategic Factors Analysis Summary/IFAS
PT Bank Mandiri Syariah

PT Bank Mandiri Syariah berdiri pada tanggal 25 Oktober 1999, namun baru beroperasi pada tanggal 1 November 1999. Kelahiran Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank syariah di PT Bank Susila Bakti dan Manajemen PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah dilingkungan PT Bank Mandiri (Persero). PT Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT Bank Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia.
Adapun visi dan misi dari PT Bank Mandiri Syariah adalah
-          Visi : Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia.
-          Misi :
1.      Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan.
2.      Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM.
3.      Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
4.      Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
5.      Mengembangkan nilai-nilai syariah universal

analisislah kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknessess) organisasi !


ANALISIS KASUS
            Analisis kekuatan dan kelemahan dapat mengetahui secara jelas dan pasti faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan organisasi yang dapat mencakup saluran distribusi yang handal, posisi kas organisasi, lokasi yang menguntungkan, keunggulan dalam menerapkan teknologi yang canggih tetapi sekaligus tepat guna dan struktur atau tipe organisasi yang digunakan. Akan tetapi, tidak kalah pentingnya untuk diketahui secara tepat adalah berbagai kelemahan yang mungkin terdapat dalam diri organisasi tersebut.
            Analisis kekuatan dan kelemahan yang dilakukan dengan tepat juga menunjukkan berbagai peluang yang seharusnya dimanfaatkan, terutama dengan mengembangkan faktor-faktor pendukung dan mengubah potensi yang dimiliki menjadi kekuatan efektif sehingga organisasi memiliki keunggulan kompetitif yang dapat diandalkan. Kemampuan memanfaatkan peluang mempunyai arti yang sangat penting bagi setiap organisasi, terutama dalam situasi persaingan yang tajam. Bahkan dapat dikatakan bahwa ketidakmampuan memanfaatkan peluang pada dirinya akan menimbulkan ancaman bagi organisasi karena pesaing akan mengambil manfaat dari kelemahan lawannya.
Berikut pemaparan analisis kekuatan dan kelemahan pada PT Bank Mandiri Syariah
KEKUATAN (S)
a)      Adanya dewan pengawas yang menjamin bahwa Bank Syariah tidak melenceng dari konsep ekonomi syariah.
b)      Adanya manajemen perusahaan yang terpisah dari dewan pengawas maka tidak ada intervensi antara dewan pengawas dengan manajemen dan sebaliknya.
c)      Pegawai yang bekerja adalah pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah.
d)      Adanya Pusat Pendidikan dan Pelatihan BSM (Training Centre BSM) mempermudah merencanakan berbagai program pendidikan dan pelatihan perbankan syariah.
e)      Beroperasi atas dasar prinsip syariah Islam menetapkan budaya perusahaan dalam lima pilar yang disingkat SIFAT
f)       Tersebar di 24 provinsi di tanah air.
g)      Produk dan jasa yang ditawarkan sangat bervariasi.
h)      Nama syariah mandiri sudah membentuk persepsi yang masyarakat adalah bank yang menganut prinsip ekonomi syariah .
i)       Dengan dukungan modal dari PT.Bank Mandiri sehingga tidak mengalami kesulitan dibidang permodalan.
j)       Kinerja kuangan sudah cukup baik.
KELEMAHAN (W)
a)      Adanya direktur yang memegang jabatan rangkap yang berbeda bidangnya.
b)      Butuh penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan baru.
c)      Sulit mendapatkan SDM yang berkompeten dibidang ini.
d)      Belum meratanya penyebaran kantor bank syariah mandiri di seluruh provinsi.
e)      Belum adanya pelayanan produk (ATM) bersama.
f)       Image yang terbentuk dimasyarakat adalah bank yang diperuntukkan hanya untuk orang Islam.
g)      Tidak adanya paten.

STRATEGI S:
a)      Menambah kantor cabang mandiri syariah di povinsi-provinsi yang berpotensial.
Mempertahankan dan meningkatkan variasi produk dengan penerapan teknologi-teknologi terbaru.
b)      Memperkuat image di masyarakat dengan menekankan prinsip ekonomi syariah.
c)      Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dengan menyuguhkan pelayanan yang profesional oleh tenaga-tenaga yang profesional pula
d)      Pemanfaatan dan pengalokasian modal dengan tepat yang digunakan untuk pengembangan teknologi seoptimal mungkin.
e)      Mempertahankan ciri khas produk dengan berbasis ekonomi perbankan syariah.
f)       Mengembangkan variasi produk dengan cara benchmarking.
g)      Membentuk tim customer Care untuk mengembangkan performansi bank syariah.
h)      Mempertahankan performansi keuangan untukdapat memenangkan persaingan.

STRATEGI W:
a)      Menjalin kerjasama dengan bank-bank lain baik itu konvensional maupun syari’ah untuk pengembangan ATM link.
b)      Melakukan sosialisasi di berbagai media tentang prinsip perbankan mandiri syariah sehingga dapat menarik nasabah sebanyak-banyaknya tidak hanya dikalangan umat islam saja.
c)      Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang berkompeten di bidang ekonomi perbankan syariah.
d)      Menigkatkan fasilitas-fasilitas yang berbasis teknologi sehingga dapat memudahkan akses bagi nasabah.
e)      Meningkatkan kualitas dan frekuensi pelatihan BSM (Training Centre BSM) sehingga dapat memenuhi kebutuhan SDM. 
f)       Mengadakan Program-program untuk meningkatkan kompetensi karyawan syariah mandiri dalam bidang IT
g)      Mempererat kerjasama dengan penanam modal dan bank-bank lain.
h)      Melakukan strategi promosi yang lebih gencar disemua media untuk meningkatkan pangsa pasar




Share this:

Post a Comment

 
Copyright © 2014 Anak Kuliahan. Designed by UCOKGINTING